Bayi menangis atau rewel sebenarnya dialami hampir semua bayi, terutama yang baru lahir. Bayi yang baru lahir biasanya menangis selama 2 hingga 3 jam per hari. Hal itu dikarenakan menangis merupakan cara bayi berkomunikasi untuk menyampaikan kebutuhannya.
Namun, bayi yang menangis terus-menerus dapat membuat orang tua merasa cemas. Apalagi jika bayi tidak kunjung tenang setelah mencoba beberapa cara. Jika kamu merupakan orang tua atau calon orang tua, sebaiknya kenali arti tangis bayi untuk mengetahui penyebab tangis atau rewelnya sehingga dapat menenangkannya dengan cara yang tepat.
1. “Aku Lapar!”
Ketika bayi menangis, hal pertama yang biasa dilakukan oleh ibunya adalah memberinya ASI atau susu. Tak lama kemudian, bayi pun akan diam. Jadi, salah satu kemungkinan penyebab bayi menangis adalah karena lapar.
Seperti apa tangis bayi yang lapar? Tangis bayi yang lapar akan terdengar pendek-pendek, bernada rendah, naik-turun, atau ada suara seperti “neh” atau “nnn”. Tanda ini biasanya diikuti dengan gerakan mencoba menghisap jari tangannya. Kenali arti tangis bayi agar dapat membuatnya merasa nyaman melalui tindakan yang tepat.
2. “Aku Ingin Dimanja!”
Walaupun bayi belum dapat berbicara, tetapi dia pun memerlukan perasaan disayang dan dimanja. Menangis adalah satu-satunya cara yang dia tahu untuk mengungkapkan perasaannya. Jika bayi sudah kenyang tetapi tetap menangis dan merengek, kemungkinan dia ingin dimanja. Dengan melihat, mendengar, dan merasakan kehadiran orang tuanya, bayi pun akan merasa senang
Orang tuanya dapat memanjakan bayinya dengan berbagai cara. Seperti mengelus tangannya, menggendongnya, atau mengajaknya main ciluk baaa!
3. “Aku Lelah Sekali.”
Mengajak bayi ke tempat ramai dan dikelilingi banyak orang dapat membuatnya lelah. Bayi yang merasa lelah biasanya akan sulit tidur. Dia akan rewel dan menangis di malam hari. Bahkan, dia dapat menangis dengan mata tertutup.
Untuk mengatasinya, cobalah menidurkan bayi dengan membedongnya menggunakan selimut. Dengan demikian, bayi akan merasa lebih nyaman.
4. “Aku Ingin Sendawa.”
Ketika bayi menyusu pada ibunya atau dengan menggunakan botol, udara juga akan tertelan olehnya. Jika udara tersebut tidak dikeluarkan dengan cara sendawa, bayi akan merasa tidak nyaman, lalu menangis.
Jadi, jika bayi menangis setelah disusui, bisa jadi dia perlu disendawakan. Meskipun begitu, bersendawa tidak harus dilakukan setiap saat karena ada bayi yang perlu rutin bersendawa, ada juga yang tidak.
5. “Alergi Membuatku Tidak Nyaman.”
Alergi sering dialami oleh bayi yang baru lahir. Penyebabnya bermacam, seperti alergi terhadap komponen dalam ASI yang berasal dari makanan ibu atau susu formula. Jika bayi sering menangis setelah menyusu, bisa jadi penyebabnya adalah alergi yang dialaminya.
Kenali arti tangis bayi agar dapat mengetahui penyebab pastinya. Jika memang disebabkan oleh alergi, periksakan bayi ke dokter. Dokter kemungkinan menyarankan si ibu untuk menghindari makanan tertentu selama beberapa hari.
Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi pada bayi, meliputi kacang-kacangan, susu sapi, telur, ikan, kerang, dan banyak lagi. Apabila bayi sudah jarang menangis setelah penerapan langkah tersebut, berarti dia memang mengalami alergi.
6. “Perutku Sakit!”
Bayi yang menangis tanpa henti dapat juga dikarenakan adanya tumpukan gas dalam perut atau kolik. Jika mengalami kolik, bayi bisa menangis setidaknya tiga jam per hari, selama tiga minggu berturut-turut. Bayi yang memiliki masalah ini akan tetap menangis meskipun sudah menyusu.
Orang tua dapat mencoba mengusap punggungnya dan menggerakkan kedua kakinya, seperti sedang mengayuh sepeda secara perlahan-lahan. Jika ingin memberikan obat untuk mengeluarkan gas dari dalam perutnya, konsultasikan dengan dokter anak. Ingat, tidak semua obat cocok untuk bayi.
7. “Gigiku Mau Tumbuh.”
Gigi pertama bayi pada umumnya muncul pada saat usianya menginjak 4 hingga 7 bulan. Proses pertumbuhan gigi ini menyebabkan bayi merasa sakit pada gusinya. Rasa sakit pada gusi inilah yang membuatnya menangis.
Jika bayi sering menangis dalam rentang usia tersebut, orang tua dapat menyelipkan satu jari ke permukaan gusinya. Rabalah untuk mengetahui ada atau tidaknya tonjolan yang menjadi tanda tumbuhnya gigi bayi.
8. “Sakiiit!”
Arti lain dari tangisan bayi adalah karena ia merasa sakit karena hal-hal yang mungkin sepele bagi orang dewasa. Seperti adanya seutas rambut yang tersangkut di jarinya, kancing baju yang menekan pundaknya, aksesoris tertentu yang membuat kepalanya sakit, dan pakaian yang terlalu ketat atau membuat gatal.
Setelah mengetahui hal apa yang membuatnya tidak nyaman, singkirkanlah hal-hal tersebut. Selain itu, jangan lagi memaksakan untuk memakaikan sesuatu yang tidak nyaman bagi bayi.
Apakah sekarang kamu semakin memahami arti tangis bayi setelah membaca artikel ini? Pada awalnya mungkin terasa sulit untuk mengartikan tangisan bayi. Khususnya pada bayi yang baru lahir. Namun, lama-kelamaan insting orang tua dalam mengenali kebutuhan spesifik bayinya akan lebih terasah. Catatan tambahan, jangan biarkan bayi menangis terlalu keras dan lama. Udara yang ikut terhisap kala bayi menangis dapat menyebabkan kembung.
Discussion about this post