Bagi siapapun yang memiliki istri yang posesif, jangan langsung disangka sebagai pasangan rumah tangga yang tidak baik. Apalagi sampai menjatuhkan tangan kepadanya karena dianggap telah membatasi pergaulan seorang suami. Tentunya, harus dianalisis terlebih dahulu mengapa dia posesif dan apakah ada hikmah di balik sifatnya tersebut.
Nah, setelah kami mencoba menalar secara mendalam perilaku posesif dari seorang istri, ternyata memang ada beberapa hikmah di dalamnya. Nah, kalau Anda ingin mengetahui hikmah seperti apa, maka silakan baca listicle di bawah ini sampai selesai. Ini dia ulasannya:
1. Bukti Rasa Cinta
Istri bersikap posesif kepada suaminya hingga selalu melarang suami untuk keluar rumah, sejatinya memiliki hikmah sebuah bukti dari rasa cinta. Pendeknya, istri berbuat demikian, tidak ada yang lain selain karena sayang dan cinta kepada suaminya. Serta tidak ingin suaminya terjebak cinta perempuan lain di luar rumah.
Jika ini yang mendasari istri melakukan tindakan posesif, maka seharusnya seorang suami bangga bukan justru marah. Karena tidak ada lagi penghargaan seorang istri kepada suami selain cintanya yang begitu besar. Lebih jauh dari itu, seharusnya pernikahan harus tetap berdiri di atas cinta bukan yang lain.
2. Tameng Dari Maksiat di Luar Rumah
Jika istri selalu melarang suami keluar rumah, anggap saja itu merupakan sarana untuk mencegah maksiat di luar rumah. Alhasil, kehidupan lebih nyaman, keluarga juga lebih harmonis karena pasti dinaungi oleh rahmat Allah. Terkadang pula, istri posesif karena tahu kalau suaminya akan berbuat yang tidak baik di luar rumah seperti foya-foya bersama teman-temannya.
Nah, jika seorang suami memang tidak suka dengan maksiat, harusnya terbantukan dengan sikap posesif seorang istri. Dan kalau pun merasa bosan di rumah terus, maka tidak mengapa untuk keluar rumah dengan catatan harus mengajak istri agar turut serta. Terkadang dari sini kesetiaan itu akan bermunculan.
3. Terhindar Dari Pergaulan Buruk
Kebiasaan buruk tidak selalu dibentuk oleh kurangnya pendidikan tetapi juga karena pergaulan. Nah, di sisi ini, siapapun harus pintar ketika memilih pergaulan yang akan dimasukinya. Kalau tidak memiliki kemampuan tersebut, lebih baik berdiam di rumah daripada terjebak dan terpedaya.
Nah, istri posesif harus ditinjau dari pengharapan semacam ini. Yang terpenting, ketika suami ada di rumah, istri tetap memperlakukannya dengan baik dan penuh kasih sayang. Tetapi kalau perlakukan istri justru buruk, maka sifat posesif-nya akan menjadi bumerang. Paling tidak suami punya alasan mengapa tidak lagi betah di rumah.
4. Sarana Imbal Balik Keshalehan
Hikmah istri yang posesif yang berikutnya ialah sebagai sarana imbal balik keshalehan. Artinya, jika istri mengatur kebebasan suami, tentu wajar kalau si suami pun mengatur kebebasan si istri. Dan ini harus diterima oleh kedua belah pihak dengan itikad baik dengan didasarkan pada keinginan menjaga mahligai.
Semisal, istri melarang suami bergaul dengan perempuan lain, maka suami juga layak untuk melarang istri melakukan hal yang sama dengan pria lain. Begitu juga dengan pelarangan pemasangan kode ponsel, masalah anggaran belanja dan lain sebagainya. Dan ini harus dilaksanakan dengan hati ikhlas bukan karena keterpaksaan.
5. Lebih Banyak Waktu dengan Keluarga
Kalau istri selalu melarang suami keluar rumah karena alasan apapun untuk membenarkan tindakan posesif-nya, maka ambil hikmahnya saja. Bahwa, dengan berdiam di rumah, sejatinya suami memiliki waktu yang lebih banyak dengan keluarga. Alhasil, istri dan anak tidak terbengkalai.
Ini juga memberikan imbas bagus kepada anak-anak. Karena mereka akan lebih sering berkumpul dengan kedua orang tuanya. Di sisi lain, pasangan suami istri bisa saling mencurahkan perasaan sayang, kemesraan, saling bercanda dengan intensitas yang bagus. Apakah tidak indah hubungan rumah tangga semacam ini.
6. Bisa Saling Menjaga Pasangan
Istri posesif terkadang disebabkan oleh keinginannya agar bisa terus bersama dengan suami. Nah, dari kebersamaan inilah, akan muncul perasaan untuk saling menjaga masing-masing. Bahkan, ini tidak hanya berlaku ketika sudah tiba waktu di rumah. Tetapi saat di kantor pun penjagaan ini kadang tetap ada.
Artinya, tidak mengapa istri menelpon suami yang sedang bekerja sekalipun hanya sekadar bertanya sudah makan atau belum. Asalkan sebaliknya, istri harus bersedia dengan ikhlas kalau pas sibuk si suami juga menghubunginya sekalipun dengan alasan yang berbeda. Intinya adalah, jangan dulu marah jika suami merasa terkungkung oleh sikap posesif istri.
7. Rumah Tangga Lebih Harmonis
Hikmah dari sikap posesif istri yang terakhir ialah rumah tangga akan lebih harmonis. Yang terpenting harus ada keadilan di dalam keluarga. Seperti apa yang dilarang bagi suami, maka harusnya juga terlarang bagi istri. Bukan justru sebaliknya, melihat suami pasang kode ponsel saja marah, sedangkan dirinya selalu mengaktifkan kode di ponselnya sendiri.
Contoh konkret-nya lagi ialah, suami selalu dilarang untuk keluar rumah di saat malam minggu. Tetapi dirinya sendiri suka meninggalkan suami dengan alasan kumpul untuk arisan. Jadi, posesif itu masih bisa diterima asalkan tidak ada egosentris dari salah satu pasangan.
Kalau membaca ulasan di atas tentang hikmah istri yang posesif, maka seharusnya tidak ada lagi keluarga yang bercerai karena masalah semacam ini. Kecuali kalau posesif-nya berlebihan sampai-sampai membeli rokok di warung depan rumah saja harus dilarang. Posesif di sini adalah pengaturan kebebasan yang masih dalam kondisi wajar dan masuk akal.
Discussion about this post