Ketika sudah menapaki usia siap berumah tangga, maka yang perlu diperhatikan ialah, segera mencari jodoh secepatnya. Dan kalau sudah mendapatkan, maka segera merencanakan lamaran kepada keluarga si calon. Akan tetapi, jika lamaran ditolak, maka Anda tidak boleh bersedih hati apalagi sampai berputus asa.
Terdapat beberapa kiat jika keluarga calon istri menolak lamaran Anda. Sebagian kecil kiat yang dimaksudkan akan dijelaskan di artikel ini sehingga Anda tinggal membacanya saja. Dan semoga apa yang akan dijelaskan tersebut bisa menjadi informasi yang berharga. Ini solusi yang dimaksud:
1. Cari Pasangan yang Lain
Kalau lamaran Anda ditolak oleh keluarga calon pasangan maka jangan sampai berkecil hati. Karena sungguh dunia ini tidak selebar daun kelor yang artinya masih banyak insan lain yang bisa dijadikan sebagai calon pasangan yang berikutnya. Lain daripada itu, tetaplah memegang kuat-kuat pada jargon patah satu tumbuh seribu.
Di dalam setiap penolakan keluarga calon istri pasti ada hikmah tersembunyi di sana. Salah satunya, mungkin yang bersangkutan memang kurang layak untuk dijadikan sebagai istri. Artinya ialah jangan terlalu memikirkan setiap penolakan. Apalagi sampai membuat Anda merasa marah dan terhina sehingga melakukan tindakan yang tidak dibenarkan.
2. Berdoa Mendapatkan yang Terbaik
Sejatinya bukan hal yang besar dan patut disesali kalau hanya mendapatkan penolakan manusia. Karena Anda masih memiliki Allah yang siap menerima segala keluh kesah serta selalu bersiap untuk memberikan pasangan yang terbaik. Maka dari itu, teruslah berdoa dengan penuh semangat dan tawaddu’. Jangan lupa untuk menyelipkan di dalamnya keinginan untuk disegerakan mendapatkan jodoh yang baik.
Manfaat berdoa tidak hanya bisa menenangkan jiwa yang sedang kalut. Melainkan juga bisa dijadikan sebagai sarana keterkabulan atas segala keinginan. Tentu juga termasuk keinginan mendapatkan pasangan yang sesuai dengan harapan. Jadi, tidak ada alasan kecewa karena adanya penolakan atas lamaran, jika Anda masih mengaku muslim.
3. Belajar dari Alasan Penolakan
Jika Anda mengetahui alasan penolakan dari orang tua calon pasangan, maka pelajari alasan-alasan tersebut. Lalu pastikan kalau Anda tidak akan kembali mengulangi alasan tersebut tatkala akan melamar calon pasangan yang berikutnya. Karena sungguh pantang bagi manusia untuk terjatuh ke lubang yang sama.
Artinya ialah, jadikan alasan penolakan sebagai alat untuk mengevaluasi diri. Mungkin saja alasan penolakan karena Anda kurang rapi dalam hal penampilan, maka rubahlah penampilan Anda ketika akan melamar calon yang lain. Mungkin saja Anda ditolak karena kebiasaan suka bergadang, maka hentikan kebiasaan tersebut sesegera mungkin.
4. Lebih Meningkatkan Pendekatan kepada Calon
Solusi jika lamaran ditolak yang berikutnya ialah, lebih meningkatkan pendekatan kepada calon. Karena bisa jadi, penolakan pertama terjadi karena Anda terburu-buru untuk mengajukan lamaran. Padahal dengan yang bersangkutan masih baru bertemu, sehingga masih perlu untuk mengenal satu sama lain.
Untuk itu, kalau Anda memiliki calon istri yang diincar, lebih baik lakukan pendekatan terlebih dahulu dengannya dan juga keluarganya. Usahakan Anda dan keluarga Anda melahirkan citra yang bagus baik ketika bersama calon pasangan maupun ketika tidak sedang bersamanya. Nah citra inilah yang akan menjadi senjata Anda untuk bisa merebut hati calon istri dan keluarganya.
5. Tingkatkan Sikap Memantaskan Diri
Di dalam Islam memang diperbolehkan untuk mencari calon istri dengan melihat kecantikan dan kekayaannya. Akan tetapi, pertanyaan berikutnya ialah, apakah Anda sudah memantaskan diri dengan hal tersebut? Apakah Anda memiliki kekayaan yang berlimpah serta memiliki wajah yang juga rupawan?
Untuk itu, kalau Anda tidak ingin lagi menerima penolakan saat melamar perempuan, silakan memantaskan diri terlebih dahulu. Kalau pun si calon merilis grade yang tinggi, maka Islam memberikan opsi lain yaitu, melihat kemampuan agama dan kepribadiannya. Luar biasanya, dua penyifatan ini merupakan ciri utama dari seorang perempuan yang layak dijadikan sebagai calon istri dibandingkan harta dan rupa.
6. Tidak Terburu-buru Melamar
Secinta apapun Anda kepada pasangan tetap harus berpikir matang sebelum mulai melakukan lamaran. Termasuk harus meyakini terlebih dahulu kalau si calon tersebut memang layak untuk menjadi istri Anda atau tidak. Dan yang perlu diingat ialah, pencarian calon istri bukan hal yang main-main, karena taruhannya adalah keseluruhan hidup Anda.
Untuk itu, kalau Anda mendapatkan penolakan, maka itu tandanya Anda tidak boleh terburu-buru ketika melakukannya. Tidak juga lantas berputus asa sehingga enggan untuk mencari calon istri pengganti. Cuma pertimbangannya yang harus berbeda, serta harus dipikirkan dengan lebih serius lagi.
7. Jadikan Agama sebagai Prioritas Pencarian
Kalau Anda tidak ingin kembali mendapatkan penolakan, maka rubahlah kriteria calon pasangan. Usahakan untuk memilih calon istri yang memiliki kemampuan agama cukup baik. Sedangkan di dalam Islam, kriteria calon istri semacam ini diistilahkan dengan sebutan istri sholeha.
Pada umumnya, perempuan yang memenuhi kriteria sholeha tidak akan mudah untuk menolak lamaran orang lain. Asalkan si calon suami harus memenuhi kriteria sholeh atau laki-laki yang bertakwa dan rajin beribadah. Di sisi lain, pihak keluarga si perempuan pun tidak akan gampang menolak lamaran selama anak perempuannya cocok dengan pria si pelamar.
Jangan pernah berputus asa jika lamaran ditolak oleh keluarga si calon pasangan. Karena bisa jadi, si calon tersebut memang kurang pantas untuk dijadikan sebagai istri Anda. Artinya ialah, tetaplah mengambil sisi positif dari setiap penolakan. Karena sesungguhnya, dunia ini tidak selebar daun kelor dan tetaplah berpegang kuat pada ungkapan “patah satu tumbuh seribu”.
Discussion about this post