Banjarpost.com – Penggunaan Ilmu Pengetahuan untuk Mengolah Pangan: Meningkatkan Kualitas Makanan, Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, cara mengolah makanan pun semakin beragam. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas, keamanan, dan nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana penggunaan ilmu pengetahuan dalam mengolah pangan dapat meningkatkan kualitas makanan yang kita konsumsi.
Pengolahan Pangan dengan Teknologi Tinggi
Pengolahan pangan dengan teknologi tinggi menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas makanan. Teknologi ini mencakup pengolahan pangan dengan cara yang canggih dan modern seperti penggunaan microwave, oven, dan teknologi lainnya. Proses pengolahan ini dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya serta memperpanjang masa simpan makanan. Namun, pengolahan dengan teknologi tinggi juga dapat mengurangi nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi.
Pengolahan Pangan dengan Cara Tradisional
Meskipun teknologi tinggi telah banyak digunakan dalam pengolahan pangan, cara tradisional juga masih digunakan. Pengolahan pangan dengan cara tradisional dapat mempertahankan rasa dan nilai gizi makanan. Cara ini melibatkan penggunaan bahan-bahan alami dan proses pengolahan yang sederhana seperti fermentasi, pengasapan, dan penggaraman. Namun, pengolahan pangan dengan cara tradisional juga memiliki kekurangan yaitu rentan terhadap kontaminasi bakteri dan mikroorganisme berbahaya.
Penerapan Ilmu Pengetahuan dalam Pengolahan Pangan
Penerapan ilmu pengetahuan dalam pengolahan pangan sangat penting untuk memastikan makanan yang dikonsumsi aman dan berkualitas. Beberapa contoh penerapan ilmu pengetahuan dalam pengolahan pangan adalah:
1. Higiene dan Sanitasi
Higiene dan sanitasi merupakan aspek penting dalam pengolahan pangan. Penerapan prinsip higiene dan sanitasi dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya serta meminimalisir kontaminasi silang. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan keamanan di tempat pengolahan pangan serta melakukan proses sanitasi secara rutin.
2. Penggunaan Bahan Tambahan Pangan
Penggunaan bahan tambahan pangan seperti pengawet, pemanis buatan, dan pewarna dapat membantu meningkatkan kualitas dan keamanan makanan. Namun, penggunaan bahan tambahan pangan harus dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan. Hal ini karena penggunaan bahan tambahan pangan yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Discussion about this post