Siapa yang masih sering mengalami konstipasi? Konstipasi atau sembelit merupakan kondisi sulit buang air besar (BAB) atau frekuensi BAB yang lebih sedikit daripada biasanya. Buang air besar adalah tahap terakhir dari proses pencernaan.
Bagi seseorang yang sering mengalami konstipasi, dia pasti sangat berharap memiliki pencernaan yang lancar. Salah satu penyebab sulit BAB adalah karena kurang mengonsumsi makanan yang kaya serat. Makanan yang kaya serat tidak hanya bersumber dari sayur dan buah. Berikut adalah makanan yang memperlancar pencernaan yang mudah ditemukan, tetapi sering lalai dimasukkan sebagai menu makanan sehari-hari.
1. Apel
Sumber serat yang bernama pektin banyak terdapat di dalam apel. Pektin memang merupakan salah satu jenis serat larut air (soluble fiber) yang umum ditemukan pada buah dan sayur. Pektin dapat dicerna oleh bakteri baik pada usus, seperti bakteri Eubacterium eligens dan Lachnospira pectinoschiza. Selain itu, pektin mampu meningkatkan pergerakan usus sehingga pencernaan terhindar dari konstipasi dan diare.
2. Bubur Gandum (Oatmeal)
Sudah dapat diduga jika bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang memperlancar pencernaan, termasuk juga mencegah terjadinya kanker usus besar. Selain itu, bubur gandum juga sudah dikenal dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh sehingga membantu menyehatkan jantung. Serat yang terkandung pada bubur gandum sangat tinggi sehingga baik bagi sistem pencernaan. Namun, jika kamu alergi terhadap gandum, sebaiknya tidak mengonsumsi bubur gandum.
3. Yoghurt
Yoghurt adalah minuman fermentasi susu. Di dalamnya terkandung probiotik atau bakteri baik yang dapat mencegah masalah pencernaan, seperti konstipasi, diare, dan kembung. Bakteri baik yang dimaksud adalah lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophilus.
4. Brokoli
Sebonggol brokoli mengandung serat sebanyak 4 gram dan 89%-nya adalah air. Serat dan air tersebut sangat bermanfaat untuk merangsang gerakan usus dan memperlancar pencernaan. Oleh karena itu, brokoli hijau sangat baik dikonsumsi guna menjaga kesehatan saluran pencernaan. Tidak hanya kandungan serat dan airnya yang menyehatkan, pada brokoli juga terkandung vitamin C yang diketahui 2 kali lipat lebih tinggi dari jeruk.
5. Pepaya
Pepaya sudah dikenal sejak lama sebagai makanan yang memperlancar pencernaan. Pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu mengatasi gejala irritable bowel syndrome (IBS), seperti kembung dan konstipasi. Sebuah penelitian pernah menunjukkan, bahwa orang yang yang mengonsumsi pepaya selama 40 hari secara rutin, terbukti lebih terhindar dari gangguan sembelit dan kembung.
6. Ubi
Orang Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan ubi, jenis makanan yang dapat digantikan sebagai pengganti nasi karena dapat mengenyangkan. Selain kaya karbohidrat, ubi juga tinggi serat sehingga baik bagi pencernaan tubuh. Ubi jalar mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan meningkatkan bakteri sehat di usus, termasuk Bifidobacterium dan Lactobacillus.
7. Tempe
Tempe yang merupakan makanan produk asli Indonesia ini dapat menjadi sumber makanan yang memperlancar pencernaan, mengurangi peradangan, dan sumber probiotik yang sangat baik bagi usus.
Menurut penelitian, tempe memiliki dua jenis bakteri yang paling menguntungkan, yaitu Bifidobacterium yang bekerja pada sistem pencernaan dan A. muciniphila yang mampu mencegah penyakit diabetes tipe 2 dan obesitas.
8. Nasi Merah
Jika kamu melakukan diet, nasi merah pasti sudah tidak asing bagimu. Nasi merah seringkali dijadikan sebagai makanan pengganti nasi putih. Nasi merah memang mengandung nutrisi dan serat lebih tinggi daripada nasi putih. Jika dikonsumsi secara rutin, beras merah bisa mencegah sembelit.
9. Jahe
Terkait dengan gangguan pencernaan, jahe berperan dalam mengatasi gejala yang muncul, seperti mual dan muntah. Para peneliti kemudian juga menemukan bahwa mengosumsi jahe untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, sama efektifnya dengan obat antimual.
Salah satu alasan mengapa jahe berkhasiat mengatasi masalah pencernaan, adalah karena mengandung zat gingerol yang memiliki efek antioksidan sehingga mampu melawan peradangan dalam tubuh.
10. Pir
Di dalam sebutir pir terkandung sekitar 5,5 gram serat, sehingga sangat baik dijadikan sebagai makanan yang memperlancar pencernaan. Selain itu, pir kaya akan senyawa fruktosa dan sorbitol. Fruktosa adalah jenis gula yang dapat merangsang gerakan usus, sehingga baik untuk pencernaan. Adapun sorbitol dapat bertindak sebagai pencahar alami dengan membawa air ke dalam usus.
11. Pisang
Pisang adalah buah yang bagi untuk pencernaan. Di dalam pisang terkandung jenis serat yang dapat menyerap air dari usus pada tinja, sehingga membuat tinja lebih lunak. Dengan demikian, tinja akan mudah terdorong melalui usus sehingga menghilangkan sembelit.
12. Jeruk
Pada sebuah jeruk berukuran sedang terkandung 3 – 4 gram serat. Nilai gizi ini menjadikan jeruk sebagai pilihan tepat untuk melancarkan BAB. Selain itu, di dalam jeruk juga terkandung senyawa antioksidan flavanol yang disebut naringenin. Senyawa ini dapat berkontribusi dalam mengatasi sembelit.
Itulah beberapa makanan yang memperlancar pencernaan. Bersyukurlah jika kamu memiliki pencernaanmu yang baik. Itu berarti tubuhmu mampu secara maksimal menyerap nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi. Selain itu, keuntungan memiliki pencernaan yang baik adalah tubuhmu mudah membuang racun melalui pencernaan. Jadi, jaga selalu kesehatan pencernaanmu dengan rutin mengonsumsi makanan berserat.
Discussion about this post